Wednesday, October 31, 2012

Nasib Sejarah

Hari ini, saya berniat ke Perpustakaan Haryoto Kunto di Kebon Kawung, pergi bersama mama dan diteruskan dengan angkot st. Hall Gedebage.

Tanya ke ibu pemilik warung, ternyata gang H.Mesri ada di 2 gang lagi setelah gang itu.

Sampailah di Gang Mesri, sambil tengak-tengok mencari rumah no.5 seperti hasil browsing tadi pagi sebelum pergi.

Melihat ke kiri, terlihatlah rumah no.5 yang biasa-biasa saja tak terlihat seperti perpustakaan yang ada di google tadi pagi. Seorang bapak baru saja keluar dari rumah tersebut. Saya kejar dan setelah konfirmasi, benar itu rumah Alm. Haryoto Kunto.

"Masuk aja, ada ibu." ucapnya.
"Ya, makasih Pak" balas saya.
Kembali mundur saya ke rumah no.5 karena tadi sudah agak jauh mengejar si bapak.

Masuk pagar.. Ketok pintu "Assalamualaikum"
Tidak ada suara jawaban. Keluar seekor kucing dan seorang Ibu yang saya prediksikan adalah istri Alm.

"Bu, benar ini perpustakan Haryoto Kunto?"
"Ya, bener. Tapi tutup" "Iya, ga ada yang ngelola, semua pada sibuk", lanjutnya.

"Ohh..gitu ya bu. Yaudah bu, makasih ya", dengan raut dan nada kecewa.
Berjalanlah saya keluar rumah dan hendak menutup pagar.

"Udah, biarin aja, ga apa-apa" (pagarnya)
"Iya neng, da gimana ibu juga ga ada yang ngelola, kalo mau cari buku masih berantakan. Susah."
"Oh iya.. Makasih bu.. Assalamualaikum"

Dan saya berjalan menjauhi rumah no.5 tersebut.

Kecewa dan sedih, baru tadi pagi saat browsing menemukan beberapa artikel tentang perpus itu. Di sana terdapat sekitar 30000 buku-buku koleksi & karya Haryoto Kunto. Bayangkan, ada buku hasil cetakan tahun 1884, yang dicetak sejak jaman Belanda.

Menurut artikel pula, Ia memang bercita-cita untuk membuat perpustakaan yang berlokasi di rumahnya. Setelah meninggal, sang istripun merasa harus mewujudkan mimpi sang suami.

Tapi, karena banyak kendala, salah satu yang utama adalah biaya, perpustakaan pun jadi tidak terkelola. Juga tidak adanya tenaga pengelola.

Tadi pagi, semangat di hati karena akan bertemu buku-buku berharga. Khususnya bertemakan Bandung tempo dulu. Yang notabene bahan Tugas Akhir saya.

Pertama, tentu kecewa karena saya sudah sangat gembira mendapat bahan-bahan yang orisinil untuk Tugas Akhir saya.

Kedua, sedih membayangkan buku-buku yang sudah ga dicetak lagi, buku-buku sejak jaman Belanda bakalan hilang jejaknya kalau dibiarkan begini terus :'(


Semoga perpus ini bisa diapresiasi lagi. Dibiayi pemerintah Bandung karena disitu tersimpan 'wajah Bandung tempo dulu'. Salah satu buktinya, ada dalam buku-buku tsb.

*wished*

Belum bisa berbuat banyak untuk Bandung. Semoga tulisan ini bisa menyebarluaskan informasi berharga ini. Dan kelak perpus bisa beroperasi kembali. Aamiin.



Yang jatuh cinta sama Bandung,
Cut Intan M.

Tuesday, October 30, 2012

Sinkronisasi

Naif kalau kita hanya berdoa tanpa berusaha
Sombong kalau kita hanya berusaha tanpa doa pada yang punya

Kadang kita merasa hebat karena ga pernah gagal
Tapi orang yang gagal tahu betul rasanya gagal dan sedikit tertinggal
Tahu betul bahwa semua butuh perjuangan

Orang berhasil dikasih ujian untuk bersyukur
Orang gagal dikasih ujian untuk berusaha lebih keras


Isn't it fair enough?


I think.... yes, it is.

Thursday, October 25, 2012

Who makes home feels like home


Besok (26/10) kita umat Islam merayakan Hari Idul Adha. Alhamdulillah, harusnya takbir malem ini. Tapi kok pengen nulis ya?

Hari ini mama sibuuuuuuuuk banget nyiapin buat besok. Ga hari ini doang sih, kalo memang ada tamu atau acara2 tertentu beliau akan ekstra sibuk biar maksimal buat nyervis tamu-tamu. Hehee. Mama bukan orang yang sempat menginjak bangku kuliah, apalagi kantoran. Saya sebagai anak perempuan satu-satunya dan bungsu, udah jelas yang nempel paling lama sama mama. Hehe

Seperti yang tadi udah dibilang, dia bukan orang kuliahan, tapiiiiii dari saya SD sampe kuliaaaah, doi deh yang anter-jemput. Hehehe, mandiri banget yah malah bisa dibilang terlalu pengen mandiri. Sifat yang sepertinya agak-agak menurun ke daku.

Gak terpikir nanti kalo saya udah bertambah umur dan dewasa, apakah masih bisa manja dan nempel dan meluk-meluk yah? Iyaah, seperti yang dibilang orang-orang orangtua mah nganggap anaknya yah selalu anak-anak, mau udah segede apapun :D

Hari ini perasaan segala rupa dimasak, mengingat tadi, kakak pertama saya dan keluarganya mau dateng, sepupu2 saya yang kuliah di Yogya mau datang, sibuk deh bikin ayam kare, ketupat, pempek, sampe PIZZA! Gileeeeeeeeee

Gak bisa terbayangkan kalau harus kehilangan Ibu (juga). Apakabar hidup yah? Siapa yang megangin? Heheh

Beberapa kali terpikir "lebih baik saya yang pergi duluan ketimbang harus merasakan sedih waktu ditinggalnya"

Setiap naik pesawat berdua, pernah doong beberapa kali mah pesawatnya tuh goyang2 ato gimana2 gituu. deg2an juga. Tapi ada sesuatu yang bikin tenang, setiap lagi kaya gitu pasti mikir "kalo sampe pesawat ini jatoh, kecelakaan ato gimana2, saya ikhlas yang penting bareng mama bedua" jadi maksudnya gakan ada yang saling merasa kehilangan.

Walaupun ini nada dari mulut kadang terlalu tinggi, dan tetep gabisa untuk ungkapin sayang/makasih dengan sering. Tapiiiiiiiiii saya tau banget ngebayangin suatu hari kehilangan itu pedih banget. Ga sanggup untuk bayangin. Hiiiiiiiiiiiiii

Tahun kemarin, Desember 2011, Haikal lahir, mba Umi yang selama berbelas-belas tahun bantuin, harus jagain Haikal dan Akbar. Mamapun ngebolehin. Balik lagi, apa sih yang gak buat anaknya? Dia pun menyanggupi akan bisa bertahan dan tidak akan repot. Efek positif yang bisa diabil mama jd rajin masak lagi. SUka eksperimen-eksperimen. Ah, rame pokoknya!

Waktu tahun 2011 kemarin saya sakit hepatitis dan harus dirawat, she said "duh anak mama sakiiit" saking jarangnya saya sakit bahkan emang belum pernah masuk RS. Wah keliatan dan baru nyadar banget emang ibu mau digimana2in juga yah tetep aja sayang sama anaknya, pasti dirawat sama dia.

Pas sidang II TA kemaren, doi perhatian banget nanya udah makan belum, tidur dulu besok dilanjutinlah, nganter sidang pagi2lah. nganter beli kertas+ngeprint malem2. Hahhahaa kasian emang, tapi ternyata dia sahabat dan pegangan saya selama ini tanpa disadari. Jadi ngerti kenapa Allah ngasih Ibu yang kuaaaaat bangeeeeet, sehaaaaat terus, ceriaaaa dan positif.

Although I can't tell you this face-to-face.
Like I told you before, I'd rather go first than can't see you next by my side

My next promise, travel around the world with you, *biarin dianggep muluk, cita2 gue*
:D

Monday, October 15, 2012

Cerita Bus #1

Memang benar kata dosen saya, "rumah jauh jadi kaya pengalaman."

Satu atau dua bulan kemarin, saya seperti biasa pulang menggunakan Bus Damri sebagai kendaraan. Sore itu kalau tidak salah adalah jam terakhir untuk beroperasi. Saat naik bus keadaan memang sudah lumayan penuh.

Tiba di Halte Pasteur, seperti biasa.. penumpang melonjak masuk apalagi sudah tahu bahwa itu bus terakhir. Semakin padatlah keadaan di dalam bus. Saya masih bisa duduk. Menengok ke arah kanan, ada 2 orang kakak-adik, lelaki dan perempuan yang masih kecil, hmmm mungkin 6 dan 4 tahunan.

Mereka berdua dan ibunya terpaksa berdiri di dalam bus karena memang di dalam bus sudah sangat sesak. Tetapi mereka berdua masih bisa bercanda. Tidak tega melihat, saya persilakan ibu dan anak-anaknya duduk karena mereka masih sangat kecil. Tidak tega mereka akan berdiri sampai keluar Tol Padalarang nanti. Lalu ibu pun langsung meyuruh kedua anaknya duduk.

Dan saya pun berdiri, untuk menggantikan posisi mereka tadi. Mereka berdua duduk dan masih tetap bercanda. Tak lama, ibu tadi menoel tangan saya sembari bilang "Terima kasih ya, semoga segala urusannya dilancarkan sm Allah." Langsung saya jawab "Iyaaa." dan tersenyum, di dalam hati "Aamiin, aamiin Ya Allah pengen lulus TAnya" *doa colongan*

Rasanya terharu, mungkin beberapa detik saya mempersilakan, dia diam untuk merangkai kata-katanya tsb dan ingin mengucapkan terima kasih pada saya.
It's so precious I think. Untuk dapat doa sari seorang yang tidak dikenal, dalam keadaan tersebut.

Saking terharu, mata saya sedikit berkaca-kaca. Rasanya, melakukan hal kecil kaya tadi sangat menyenangkan, apalagi balasannya doa, yang mana sangat saya butuhkan.

Saya tidak mungkin dalam posisi tersebut kalau saya berkendara pakai mobil pribadi.
Di dalam kendaraan umum, malah menemukan interaksi dan didoakan dengan (yang saya yakin sangat) tulus.

Jadi saya bersyukur aja kalau memang harus pakai kendaraaan umum, karena orang yang kita lihat tiap hari bisa beda-beda, segala rupa :)

Kamu juga punya pengalaman menarik?

Tuesday, October 9, 2012

Eaaaa

Lagi buka-buka webnya kutunggusarjanamu.com nya ana-anak, isssh mak gw melintas di belakang dan "ya ampun ga selesai-selesai dari kemaren. Nah Kutunggu Sarjanamu lagi"

Ya Allah, apakah ini #kode? :p

Semenjak dikasih tau bahwa T.A saya tertunda, dia encoba tetap tenang, padahal dalam hati mungkin sedikit kecewa. Hehehe, maap yaah. Tapi dari dulu mama emang bukan tipe orang yang menuntun ini itu (apalagi dalam nilai dan pelajaran). Masuk fsrd juga dijalani dengan mudah karena saya bilang itu maunya saya. Dan dia it's ok aja asal bertanggung jawab dengan pilihan sendiri.

Tanggal 6 kemarin, pas anak-anak wisuda saya juga sempat bilang "Hari ini temen-temen diwisuda"
Katanya, "Icut mau dateng?"
Icut, "Yaiyalah...kan temen-temen deket"
Mama, "Oohh.."

Hehee asumsi saya siiiih, dia takut saya sedih kalau harus sampe ngeliat hal yang harusnya saya dapatkan juga tahun ini.

Aaaah, #kode2mu begitu jelas, kecewamu juga sempat terlintas, tapi semangat terus diberikan tanpa batas.

Aiiih, asik kan -as, -as, -as.

Semester ini mau ga mau mesti cumlaude minimal, ga mau segitu-segitu aja!

Mommy...siap-siap yaaaaaaaah <3

Sunday, October 7, 2012

Selamat, Kawan!

Teruntuk DKV 2008 yang kemarin (06/10/12) wisuda.

Selamat kawan, kalian berhasil..berhasil bikin bangga orang tua kalian dan Itenas!
Ah, nulisnya agak sedih, sedikit malu, tapi bahagia dan bangga banget juga... :D

Sedih karena gabisa pake toga bareng kalian, gabisa foto-foto bareng pake toga.. hahaha
Tapi bangga dan seneng banget karena kalian udah bikin karya TA dan pameran terbaik.

Nungguin kalian keluar di depan GSG kemarin, karena DKV adalah jurusan yang terakhir keluar, jadi kami-kami yang diluar menunggu agak lama, sampe giliran kalian tiba.
Ngeliat kalian pake toga, dandan, ganteng dan cantik2...rasanyaaaaaaaaaaaaaaaaa
CAMPUR ADUK sih! Top of the list, yaitu rasa bangga dan terharu. Kedua, sedih.

Ngeliat perjuangan kalian di bulan puasa kemaren, kerja keras banget, dan hasilnya sekarang terasa, kalian udah punya ijazah. Ngeliat kalian gandengan sama orang tua kalian juga, ooohhh makin panassssss! pengen cepet lulus juga :')

Kemarin-kemarin kalian sibuk-sibuk nyiapin pameran TA kalian. Korbanin waktu dan tenaga. Dan hasilnya sangat-sangat keren dan beda dari sebelumnya.

Yaaah...ga akan ada lagi dekor sampe malem kaya Exhibition, foto-foto, dan lainnya
Abis ini kalian pada mencar. Untung ada twitter yah! :p

Esty bikinin ilustrasi, Reta bikinin key-chain. Jadi terpacu deh pengen ngasih juga siiih, tapi kurang bisa gambar hahaa
Yaudah grab-grab in foto kalian ajah, Jadilah KTL!! hehee.. Kartu tanda lulus! Semoga suka yaaa, dan selalu inget 'our moment together'



Anyway selamat berkarya dan melakukan hal-hal yang brandnew.
Ga kerasa banget dulu gamtuk dan ngonstruk bareng..huehhehe

Thank you for AMAZING four years, terima kasih sudah jadi teman yang baik, yang suka sharing ilmu, yang suka jail dan ngebully, yang suka nginep di rumah, yang suka salat berjamaah di mushola ituh, yang punya sifat beda-beda, yang punya keahlian beda-beda juga!

Pokoknya jangan lupa dateng pas wisuda kita-kita yaaaah!
Doain juga biar cepet-cepet nyusul kalian

Sampai jumpa lagiiiiiiii..........
May you have a great great future.....
Aamiin


XoXo,
Icut